Rabu, 18 Mei 2016

MELAHIRKAN DIDALAM AIR (Waterbirth)

melahirkan di airMelahirkan di dalam air atau Water Birth mulai populer di Eropa, terutama Rusia dan Prancis pada tahun 1970-an. Tujuannya saat itu adalah untuk memudahkan lahirnya bayi. Melahirkan dalam air dapat mengurangi rasa sakit pada ibu. Idenya berawal dari pemikiran bahwa janin yang selama sembilan bulan berenang dalam air ketuban dapat lebih nyaman memasuki dunia baru yang juga air. Setelah itu bayi akan bernapas dan menghirup udara.
Namun, ada beberapa resiko pada water birth, misalnya adanya komplikasi pada paru. Kadang bayi kesulitan bernapas ketika berada dalam air. Maka jika ingin melahirkan dalam air, Anda harus dulu berkonsultasi dengan dokter.

Manfaat Melahirkan di Air

Manfaat bagi ibu :
Para pakar kesehatan dibidang ginekologi mengakui bahwa melahirkan didalam air memiliki kelebihan dibanding metode melahirkan lain, yaitu:
. Ibu akan merasa lebih rileks karena semua otot yang berkaitan dengan persalinan menjadi lebih elastis
. Metode ini juga akan mempermudah proses mengejan, sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu dirasakan.
. Di dalam air proses pembukaan jalan lahir akan berjalan lebih cepat.
Manfaat bagi bayi :
. Menurunnya resiko cedera kepala bayi.
. Peredaran darah bayi akan lebih baik, sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan.

Proses Melahirkan Di Air

Proses dan melahirkan dalam air sama saja dengan melahirkan normal, hanya tempatnya yang berbeda. Dilakukan didalam sebuah kolam cukup besar (berukuran 2 meter) yang terbuat dari plastik atau bath tube dengan benjolan-benjolan pada alasnya agar posisi Anda tidak merosot. Selain kolam plastik, fasilitas pendukung lainnya adalah pompa pengatur air agar tetap bersikulasi, pengatur suhu (water heater) untuk menjaga air tetap hangat, serta termometer untuk mengukur suhu. Kolam yang sudah disterilisasi kemudian diisi air yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh, yaitu sekitar 36-37 Celcius. Ini bertujuan agar bayi tidak merasakan perbedaan suhu yang ekstrem antara didalam perut dan diluar, dan agar bayi tidak mengalami hipotermia.
Selanjutnya Anda mengejan seperti biasa. Mengingat tempatnya di air, bayi yang baru keluar otomatis berendam dulu selama beberapa saat didalam air (sekitar 5-10 detik). Ini tidak masalah karena suhu air hampir sama dengan suhu cairan ketuban tempat bayi "berenang" sebelum dilahirkan. Itu sebabnya ketika baru keluar, bayi tidak menangis, mungkin dia merasa seolah seperti belum lahir karena kondisinya sama antara didalam dan diluar. (Baca juga: Tanda akan melahirkan)

Batasan Melahirkan Di Air

Melahirkan diair tetap ada batasan dan pertimbangan medis untuk diperkenankan. Beberapa faktor yang tidak membolehkan persalinan dalam air, antara lain panggul ibu kecil, bayi lahir sungsang atau melintang, ibu yang sedang dalam perawatan medis, ibu memiliki penyakit herpes, serta beberapa keadaan lainnya. Ibu yang mengindap herpes disarankan untuk tidak melahirkan dengan metode ini, karena kuman herpes tidak mati didalam air sehingga dapat menular kepada bayi melalui mata,selaput lendir,dan tenggorokan bayi. ( Artikel lainnya: Video Melahirkan )
Syarat lainnya, proses melahirkan didalam airtidak bisa dilakukan sembarangan, kendati terlihat mudah. Pengawasan dari pihak medis tetap diperlukan untuk menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Resiko Melahirkan di Air

Resiko yang terjadi adalah bayi menelan air. Maka dari itu, air kolam dibuat steril sehingga walaupun tertelan bayi tidak membahayakan. Bayi juga mengalami temperatur shock jika suhu air tidak sama dengan suhu ibu saat dilahirkan, yaitu 36-37 celcius. Resiko pada ibu adalah hiportemia(suhu tubuh terlalu rendah) akibat proses melahirkan yang lebih lama dibandingkan waktu yang diperkirakan.

TIPS :

. Buatlah keputusan yang tepat setelah berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda memastikan melahirkan di dalam air, yakinlah itu cara terbaik bagi Anda.
. Mengikuti senam hamil. Senam hamil berguna untuk melatih pernapasan dan melenturkan lubang vagina sehingga memudahkan kelahiran si bayi.
. Pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas water birth dengan tenaga dpkter dan perawat yang terlatih.

APA ITU HYPNOBIRTHING?

Hasil gambar untuk hypnobirthing

HYPNOBIRTHING adalah  metode relaksasi yang  dikhususkan untuk  ibu hamil  agar bisa mendapatkan relaksasi yang mendalam baik secara fisik, nafas dan pikiran. Dalam relaksasi ibu dapat mengaktifkan pikiran bawah sadar sehingga mendapatkan suasana rileks,emosi stabil ,nyaman dan bahagia, kondisi ini adalah yang terbaik untuk  dapat menghadapi kehamilan dan proses persalinan jauh dari rasa sakit  sehingga persalinan akan lancar  . Karna dalam rileks ibu akan mengatur keselarasan tubuh dan menghasilkan anastesi alamiah tubuh (ENDORFIN) ,hormone inilah yang akan mengurangi rasa sakit.
Kedasyatan alam bawah sadar saat ibu relaksasi  bias membuat ibu berkomunikasi atau berbicara dengan janin yang dikandungnya,hal ini akan terjalin kasih sayang  anatara ibu dan janin. Intinya manusia bias mengkoordinasikan fungsi mind body soul ( pikiran tubuh dan jiwa)  secara harmonis sehingga di dapatkan perasaan bahagia dalam proses kehamilan  persalinan dan pasca melahirkan

PENYEBAB RASA SAKIT DAN MEKANISMENYA
Rasa sakit karena hal-hal fisik dalam tubuh disebut fisiological pain ,namun  ada penyebab rasa sakit yang kedua yaitu psychological pain ,atau rasa sakit yang timbul karna emosi atau perasaan  yang disebabkan karena rasa sakit dan tegang.
Sebenarnya melahirkan adalah fungsi alami wanita ,persalinan adalah keadaan fisiologis,tetapi rasa nyeri saat proses persalinan banyak membuat para wanita mempunyai  sugesti negatif  yang kemudian masuk dalam alam bawah sadar. Dan hukum pikiran bawah sadar ,bahwa pikiran bawah sadar tidak  bisa membedakan antara kenyataan da imajinasi. Sehingga cerita-cerita baik dalam sinetron film dan perbincangan dengan teman bahwa melahirkan yang sakit akan mempengaruhi wanita hamil seolah bahwa melahirkan akan menghadapi rasa sakit yang terperikan. Sugesti ini yang diyakini akan menimbulkan rasa sakit.
Dengan hypnobirthing rasa sakit akan di minimalkan mekanismenya baik secara fisiologis maupun psikologis. Secara fisiologis saat wanita masuk relaksasi hypnosis,gelombang pikiran nya masuk ke gelombang alfa frekuensinya 7-14 hertz atau lebih dalam ke gelombang theta frekuensi 4-7 hertz. Ketika pikiran masuk kegelombang ini manusia akan menghasilkan zat endorphin alami yang berguna untuk menghilangkan rasa sakit . Dan dalam hypnosis state ini, system metabolism tubuh menjadi jauh lebih baik dan tubuh bebas dari ketegangan.

Keuntungan hypnobirthing  untuk tenaga kesehatan
1.         Meningkatkan ketenangan dalam menjalankan tugas sehari-hari
2.         Memperkaya keterampilan disamping apa yang telah dikuasai
3.         Memberikan peningkatan dalam pelayanan (holistic care) untuk perencanan kehamilan menolong persalinan serta membantu pasien dalam kondisi khusus

Keuntungan hypnobirthing untuk pasien
1.         Dapat menghimpun hormon endorfin untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul saat persalinan
2.         Meningkatkan komunikasi batin sejak dalam kandungan
3.         Meminimalkan stress dan depresi saat melahirkan  serta dapat mengontrol emosi
4.         Meningkatkan produksi  ASI untuk mendukung ASI ekslusif
5.         Dapat diterapkan kepada pasien dengan rekaman negative (keyakinan keliru)
6.         Menyiapakan generasi yang sehat ,cerdas dan kreatif

METODE KOMUNIKASI DENGAN JANIN
Suatu pemikiran yang salah jika beranggapan bahwa janin yang ada dalam kandungan belumlah dapat berkomunikasi, mendengar ataupun bereaksi. Janin dalam kendungan kendati gerakannya masih   terbatas ,ia sudah bisa merasa,mendengar,bahkan berkomunikasi dengan ibunya . diusia janin 4 bulan janin sudah mampu menggerakan wajahnya sebagai bentuk ekspresi  seperti cemberut,berkedip, meringis,tersenyum ,bahkan diusia 5 bulan janin dapat menangkap cahaya terang dari balik perut ibunya.Diusia 6 bulan janin dapat berkomunikasi langsung dengan bergerak,menendang  ketika mendengar suara ibunya.
Melalui alam bawah sadar ibu dapat mengenalkan konsep kebaikan dan budi pekerti kepada janin dengan memberikan segesti positif  secara jelas dan tepat sehingga maksud dan tujuan dengan mudah dapat dimengerti oleh janin.Metode yang digunakan yaitu:
1.VISUAL METHOD 
Seorang ibu melakukan relaksasi terlebih dulu kemudian melakukan   Imajinasi seolah bayi dapat melihat ibunya.kemudian lakukan pengenalan, seperti anda adalah anak saya ,sebutkan nama ibu dan bapak. Lihatlah dalam benak ibu bagaimana janin  yang dikandungnya mengangguk  sampai  tersenyum  seolah menyambut setiap perkataan ibunya.
 2.AUDIO  METHOD     
Metode audio ini dilakukan dengan memberikan suara-suara positif kepada janin, berupa suara music klasik,music spiritual atau suara ibu atau bapaknya sendiri yang tujuannya dapat membuat janin merasa lebih tenang.
 3.KINESTHETIC METHOD
Metode kinestetik atau sentuhan dilakukan oleh ibu dan bapak kepada janin  berupa usapan ringan, membelai, menepuk, menekan, mengguncang  yang menandakan kasih sayang  orang tua

TEKNIK HYPNO BIRTHING
Ada berbagai teknik dalam hypnobirthing  namun intinya masih sama dengan menghipnosis biasa ,yaitu;
1.         PRE INDUKSI
2.         INDUKSI
3.         DEEPENING
4.         THRERAPEUTIC SUGESTION
5.         TEMINASI (Pengakhiran)

Pre induksi adalah persiapan masuk ke pikiran bawah sadar dan termasuk mengetahui  manfaat melakukan hypnosis. Dalam pre induksi ibu hamil diPrelatih tinggkat kepekaan terhadap sugestibilitas. Tahap selanjutnya  Induksi  yaitu tahap bagaimana pasien dengan pikiran sadar dan masuk dalam pikiran bawah sadar memulai kegiatan hypno. Yang lazim digunakan adalah progresif relaksasi  yaitu relaksasi bertahap secara cepat dari ujung kepala secara perbagian sampai ujung kaki. Berikutnya untuk memperdalam relaksasi dilakukan deepening atau pendalaman relaksasi,bisa menggunakan metode elevator  seiring dengan turunnya elevator maka relaksasi semakin dalam. Setelah dilakukan deepening dilakukan therapeutic sugestion, seperti sugesti badan bertambah sehat,damai perasaan gembira dan imajinasi kan bagaimana melahirkan dengan nyaman dan damai serta tenang . Setelah itu ditutup dengan terminasi  sambil memberikan sugesti membuka mata dengan keadaan segar bugar.

Contoh langkah-langkah  hypnobirthing saat persalinan
1.    Serahkan semuanya kepada tuhan ,berdoa,berniat,dan tenangkan pikiran anda
2.    Gunakan masa-masa pembukaan untuk relaksasi dan menenangkan pikiran ,siapkan mental dan fisik Karna dalam proses mengedan anda akan membutuhkan banyak tenaga.
3.    Praktekkan hypnobirthing yang anda pelajari selama hamil. Lakukan afirmasi “ sebentar lagi aku akan bertemu dengan anakku …. biarkan dia lahir dengan selamat dan sehat, biarkan aku aku mendengar tangisannya yang kuat. Biarkan aku tersadar dan mengingat proses kelahiran ini … aku menghadapi proses persalinan yang  nyaman …. kontraksi terlewati tanpa ku sadari … proses pembukaan berlangsung cepat dan lancar …. Aku tenang dan rileks selama proses persalinan ini berlangsung “.
4.    Saat kontraksi semakin kuat dan sering gunakan teknik pernafasan untuk persalinan. Pejamkan mata dan ucapkan afirmasi “ aku bisa melewati kontraksi ini dengan tenang …. Supaya janinku tatap sehat…” tambahkan dengan doa kepada Tuhan.
5.    Jika pembukaan hampir lengkap, anda memiliki persaan yang kuat untuk mengejan. Tahanlah dengan menarik nafas panjang  dalam sambil berdoa dan mengucapkan kalimat afirmasi karna jika dipaksakan bisa mengakibatkan robekan jalan lahir. Ikuti petunjuk dokter/bidan yang mendampingi persalinan.
6.    Saat anda telah disiapkan untuk proses  kelahiran, ucapkan niat dan doa anda dalam hati karna inilah puncak dari latihan, yakinlah bahwa semua bisa berjalan lacar sesuai niat anda, biarkan alam bawah sadar anda yang bekerja.

Kesuksesan latihan anda akan terbukti oleh kemudahan dan ketenangan jiwa saat proses persalinan berlangsung. Mungkin bagi beberapa orang  rasa sakit itu tidak hilang tetapi rasa sakit tersebut tidak begitu kuat sampai menyebabkan trauma.

sumber: notes/brawijaya-women-children-hospital/

Senin, 16 Mei 2016

PERSALINAN NORMAL DAN OPERASI CAESAR

Perbedaan Efek melahirkan normal dan Operasi Cesar

Hasil gambar untuk persalinan normal


Melahirkan Secara NORMAL

RASA sakit saat melahirkan, seringkali membuat ibu menyerah untuk melahirkan secara normal. Menurut dr. Irham Suhemi, Sp.OG, banyak ibu yang memutuskan melakukan operasi cesar setelah setengah jalan menjalani kelahiran normal (pervaginam) karena tidak tahan menahan sakit. Tetapi, tahukah Anda, kelahiran normal mempunyai dampak positif yang akan bisa dirasakan ibu dan anak sepanjang hidup. Manfaatnya bisa dirasakan baik dari segi fisik maupun spiritual.

keuntungan :
1.para ibu yang melakukan persalinan normal mempunyai ikatan yang lebih kuat dengan bayi mereka dibandingkan dengan ibu yang melahirkan dengan cara operasi cesar.

2.ibu yang melakukan persalinan normal akan lebih responsif terhdap tangisan bayi mereka dibandingkan ibu yang melakukan cesar.

3.Dari tes MRI ditemukan kalau area otak yang mengatur emosi, motivasi dan kebiasaan pada ibu yang melahirkan normal ini, lebih sensitif terhadap tangisan bayi mereka.

4.Berdasarkan pengakuan para ibu yang melakukan persalinan alami, proses pemulihan mereka biasanya lebih cepat. Mereka bisa langsung berdiri dan berjalan serta mandi. Biasanya mereka juga langsung bisa makan dengan selera
normal.

5.Pada persalinan normal terjadi sekresi endorphin yang ditemukan pada plasenta dan ari-ari. Hal ini berfungsi membantu bayi menyesuaikan diri di dunia luar serta membuat proses keluar lebih menyenangkan bagi bayi.

6.Penelitian telah menunjukkan, bayi yang lahir melalui persalinan normal lebih peka dan lebih tertarik melakukan tindakan pra menyusui seperti menghisap dan memijat payudara ibu.

7. Bayi yang dilahirkan dari persalinan normal biasanya lebih sehat. Dengan terlahir secara alami sebagaimana mestinya, mereka telah melalui masa yang diperlukan selama kehamilan.

8. Bayi-bayi yang dilahirkan melalui vagina mempunyai paru-paru yang lebih kuat berkaitan dengan proses pengangkutan oksigen ke jaringan-jaringan tubuh.

9.saat melahirkan secara normal, di vagina ibu ada laktobasilus, yang ketika dilewati bayi dan masuk ke perut bayi bisa mencegah bayi dari berbagai masalah pencernaan





OPERASI CESAR

Meningkatnya tren operasi caesar di berbagai negara oleh WHO dinilai membahayakan kesehatan perempuan.Terlebih bila dilakukan tanpa adanya indikasi medis yang kuat."Banyak wanita yang salah mengerti.Mereka menganggap melahirkan secara caesar lebih aman dibanding melahirkan secara alami," kata Dr.A.Metin Gulmezoglu, peneliti dari WHO yang melakukan survei tentang operasi caesar di Asia.

Ia menjelaskan, bedah caesar adalah operasi besar yang hanya menjadi pilihan ketika keselamatan ibu dan janin terancam. Misalnya bila persalinan secara alami sudah berlangsung lama tapi tak ada kemajuan sedikit pun.Kondisi lain yang dipertimbangkan untuk dilakukannya bedah caesar antara lain adanya kelainan panggul, lingkar rongga panggul yang lebih kecil dari ukuran janin, usia ibu yang terlalu tua, kelainan letak plasenta, ukuran bayi terlalu besar (lebih dari 4 kg), terjadinya gangguan janin atau bayi kembar.

ibu hamil yang melahirkan secara caesar tanpa indikasi medis lebih berisiko menjalani perawatan intensif, membutuhkan transfusi darah karena kehilangan darah yang terjadi pada operasi caesar dua kali lipat lebih banyak dibanding persalinan normal, serta risiko kematian. Meski kematian karena bedah caesar jarang, tetapi risikonya tetap lebih tinggi dari pada persalinan secara alami.

Penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika juga menunjukkan bayi yang dilahirkan secara caesar risikonya lebih besar mengalami gangguan pernapasan karena obat bius yang digunakan selama operasi diserap tubuh bayi.Bila tidak ada indikasi medis, lebih baik melahirkan lewat jalan normal, yang jauh lebih aman, singkat prosesnya, serta masa masa penyembuhan lebih cepat. Namun kurang banyak perempuan yang sadar akan fakta ini.

Jika bayi bisa lahir secara alami, mengapa harus dicaesar? Ternyata, bayi lahir caesar lebih beresiko mengalami berbagai gangguan kesehatan dibandingkan bayi lahir normal.

Kekurangan dari melahirkan secara caesar :

1. Gangguan pernapasan
TTNB (Transient Tachypnea of the New Born) adalah gangguan pernapasan yang paling sering dikhawatirkan terjadi pada bayi sesar. Gangguan ini terjadi akibat cairan yang memenuhi paru-paru janin selama berada dalam rahim tidak terkompresi mengingat bayi sesar tinggal "terima jadi". Padahal, proses persalinan per vaginam melewati jalan lahir inilah yang memungkinkan cairan yang memenuhi paru-paru semasa janin berada dalam rahim dipompa habis keluar.
Selain itu, proses kompresi juga terjadi berkat kontraksi rahim ibu secara berkala. Kontraksi yang lama-kelamaan semakin kuat ini akan menekan tubuh bayi, sehingga otomatis cairan dalam paru-parunya ikut keluar. Nah, pada bayi sesar, kedua proses kompresi tadi tidak terjadi dengan sempurna.

2. Rendahnya sistem kekebalan tubuh
Data berdasarkan evidance base memang belum ada. Namun pada proses persalinan normal, bayi berpindah dari rahim yang nyaris steril ke lingkungan luar melalui proses yang berlangsung lama dan melibatkan kontraksi selama berjam-jam. Saat lahir pun, mulut bayi tidak tertutup sehingga banyak kuman yang masuk ke dalam mulut, bahkan sampai ke pencernaan. Imbasnya, bayi mengalami kontak alami dengan mikroba floral dalam jalan lahir ibunya yang kemudian berkoloni di ususnya. Hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan dan pematangan sistem kekebalan tubuhnya.

3. Rentan alergi
Baik dari kondisi "kotor" di jalan lahir yang tidak dilalui si bayi yang dilahirkan secara sesar, maupun tertundanya pemberian ASI sesegera mungkin, membuat risiko alergi pada bayi jadi lebih tinggi. Belum lagi paparan antibiotik yang biasanya diberikan kepada bayi sesar sebagai langkah berjaga-jaga dari kemungkinan infeksi, juga meningkatkan risiko alergi.

4. Emosi cenderung rapuh
Meski belum terbukti melalui penelitian ilmiah, kondisi psikologis bayi sesar diduga cenderung lebih rapuh dibanding bayi yang dilahirkan secara normal. Faktanya, bayi yang lahir normal memang dihadapkan pada kondisi tidak nyaman dimana ia harus melewati jalan lahir yang sempit dan berliku disertai tekanan hebat akibat kontraksi rahim. Perjuangan inilah yang diyakini dapat melatih mental si kecil sejak dini. Boleh jadi faktor ini memberi kontribusi tersendiri terhadap kepribadian si anak kelak.
Akan tetapi pola asuh yang diberikan orangtua dan bagaimana pengaruh lingkungan terbukti lebih ikut memberi warna apakah seseorang lebih tahan banting atau tidak ketika menghadapi stres kehidupan.

5. Terpengaruh anestesi
Kondisi ini mungkin saja terjadi. Karenanya, tim dokter yang terdiri dari dokter kebidanan dan kandungan, dokter anak, dan dokter anestesi harus berhitung secermat mungkin agar pembiusan pada bayi berpengaruh seminim mungkin. Untuk itu, umumnya anestesi yang digunakan adalah anestesi spinal yang berdosis rendah. Penggunaan bius total membuat bayi terlihat agak ngantuk karena dikeluarkan saat masih di bawah pengaruh anestesi.

6. Minim peluang IMD
Bayi sesar kurang mendapatkan kesempatan untuk menjalani IMD alias inisiasi menyusu dini. Ini karena kondisi bayi sesar berbeda dari kondisi bayi lahir normal yang bisa langsung ditempelkan di dada ibunya dengan refleks yang cukup kuat untuk mencapai payudara ibu. Sementara pada persalinan sesar, hal yang tak bisa segera dilakukan mengingat bayi biasanya langsung dipasangi infus dan selang oksigen guna membantu pernapasannya. Si ibu pun umumnya masih dalam keadaan "teler" akibat pengaruh obat anestesi.

45 Menit Prosedur Operasi Cesar

1. Selang kateter dimasukkan untuk menampung aliran urin.
2. Selang infus dipasang.
3. Diberikan antasid untuk menetralisir asam lambung.
4. Alat monitor jantung dan tekanan darah dipasang.
5. Anestesi dilaksanakan.
6. Daerah perut ibu hamil dan daerah rambut kemaluan di cuci dengan antiseptik.
7. Dokter melakukan sayatan (vertikal atau horizontal) pada perut ibu hamil.
8. Sayatan sekali lagi pada dinding rahim.
9. Ketuban dipecahkan.
10. Bayi diambil dari rongga panggul.
11. Bayi selesai dilahirkan; dengan menggunakan tangan, forceps atau vaccum untuk mengeluarkan bayi.
12. Pemotongan tali pusat.
13. Pemeriksaan kondisi bayi.
14. Plasenta dilepaskan dan dinding rahim dijahit.
15. Kulit dinding perut dijahit.
16. Operasi selesai dan sang ibu dipindahkan ke ruang pemulihan.

SUMBER
bloger.com
Artikel Lain :
Pilih Mana, Melahirkan Normal atau Operasi Caesar..?




Kamis, 12 Mei 2016

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN



 
Duh! Melahirkan di Rumah, Seorang Bumil di Ciamis Didenda Rp 250 Ribu ...
 
2.1.1 Power
Power adalah kekuatan atau tenaga yang mendorong janin keluar. Kekuatan tersebut meliputi :
a.      His ( kontraksi uterus )
Adalah kekuatan kontraksi uterus karena otot otot polos rahim bekeraj debgan baik dan sempurna .Sifat his yang baik dalah kontraksi simetris ,fundus dominan ,terkoordinasi,dan relaksasi.Walaupun his itu kontraksi yang fisiologis akan tetapi bertentangan dengan kontraksi fisologis lainnya ,bersifat nyeri.Tiap his di mulai sebagai gelombang dari salah satu sudut di mana tuba masuk ke dalam dinding uterus .Di tempat tersebut ada suatu pace maker darai mana gelombang tersebut berasal.
Kontraksi ini bersifat involunter karean berada di bawah pengaruh saraf intrinsik.Iini berarti wanita tidak memiliki kendali fisiologis terhadap frekuensi dan durasi kontraksi .Kontraksi uterus juga bersifat intermiten sehingga ada periode relaksai uterus di anatraa kontraksi  ,fungsi penting relaksasi ,yaitu :mengistirahatkan otot uterus , memberi kesempatan istirahat bagi ibu ,mempertahankan kesejahteraa bayi karena uterus menyebabkan kontriksi pembuluh darah plasenta.
1.      Pembagian his dan sifatnya :
a.    His pendahuluan : his tidak kuat ,datangnya tidak teratur ,menyebabkan keluarnya lendir darah atau bloody show
b.    His pembukaan (kala 1):menyebabkan pembukaan serviks ,semakin kuat ,teratur dan sakit
c.    His pengeluaran (kala 2): untuk mengeluarkan janin ,sangat kuat, teratur, simetris ,terkoordinasi .
d.   His pelepasan plasenta (kala 3):kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirka plasenta
e.    His  pengiring (kala 4):kontraksi lemah ,masih sedikit nyeri ,terjadi pengecilan dalam beberapa jam atau hari
2.      Hal hal yang harus di perhatikan pada his saat melekukan obeservasi :
a.    Frekunsi his :jumlah his dalam waktu tertentu ,biasanya per menit per 10 menit
b.    Intensitas his :kekuatan his (adekuat atau lemah)
c.    Durasi (lama his ):lamanya setiap his berlangsung dan di tentukan dalam detik ,misalnya 50 detik
d.   Interval his : jarak antara his yang satu dengan his berikutnya ,his datan tiapa 2-3 menit .
(asrinah ,2010:10)
3.      Identifikasi  his / kontraksi
Jika persalinan slah di diagnosis,mungkin kan di lakukan intervensi yang tidak tepat untuk mempercepat persalinan .Sebaliknya ,jika persalinan tidak di diagnosis ,janin berada dalam bahaya akibat penyulit tidak terduga .Walaupun diagnosisi banding antara persalinan palsu dan persalinan sejati kadang sulit di tentukan ,diagnosis biasanya di buat berdasrakan kontraksi yang terjadi
Tabel 2.1
Perbedaan kontraksi pada persalinan sejati dan kontraski persalinan palsu
kontraksi pada persalinan sejati
kontraski persalinan palsu
Kontraksi terjadi dengan interval
Kontraksi terjadi dengan interval tidak teratur
Interval secra bertahap memendek
Interval tetap lama
Nyeri di pinggung dan abdomen
Nyeri perut di bawah
Servik membuka
Servik belum membuka
Nyeri tidak hilang dengan sedasi
Nyeri mereda dengan sedasi
Sumber :cuningham,2006
4.      Perubahan perubahan akibat his
a.       Pada uterus :uterus terba keras / padat karena kontraksi.Sejak kehamilan lanjut dengan jelas terdiri dari 2 segmen ,yaitu segmen atas dan segmen bawah .Segmen atas di bentuk oleh korpus uteri dan segmen bawah yang terjadi di isthmus uteri.Pada saat kontraksi segmen atas memegang peranan aktif dan didndingya menjadi tebal ,dan mendorong anak untik keluar .Sedangkan segmen bawah memegang peranan pasif yaitu mengadakan relaksasi dam dilatasi sehingga menjadi saluran tipius dan teregang karena akan di lalui oleh bayi .Karena segmen atas dan bawah menjadi jelas.Batas ini di sebut dengan lingkaran retraksi fisiologis .Jika segmen sangat di regang maka lingkaran retraksi patologis atau lingkaran bandl (FK UNPAD,1983:229).
b.      Pada servik:his membut serviks menjadi menipois dan memendek yang di sebut effacement
c.       Pada janin:perukaran oksigen pada sirklulasi uteroplasenter kurang,sehingga timbul hipoksia lama maka terjadi gawat janin.
d.      Pada ibu :meneyebabkan rasa sakit .Bersamaan dengan setiap kontraksi,kandung kemih ,rectum ,tulang belakang ,dan tulang pubis menerima tekanan kuat dari rahim.Berat dari kepala bayi ketika bergerak ke bawah saluran lahir juga menyebabkan tekanan.
Umumnya ,rasa sakit kontraksi mulai dari bagian bawah punggung ,kemudian menyebar ke bagian bawah perut ,mungkin juga menyebar ke kaki.Rasa sakit mulai seperti sedikit tertusuk ,lalu mencapai puncak,kemudian menghilang bseluruhnya .Sebagian besra ibu merasakannya seperti kram haid yang parah.Ada juga yang merasakan nnya sepertigangguan saluran pencernaan atau mulas diare.Secara medis ,sakit kintraksi di ktegorikan bersifat tumpul yang di sebut visceral dull anching .
Sakit kontraksi dalam persalinan merupakan nyeri primer .Daerah yang mengalami nyeri primer ,antara lain pinggang ,punggung,perut,dan pangkal paha.Sebagian efek kontraksi ,timbul juga nyeri sekunder,seperti mual,pusing,sakit kepala,mintha,tubuh gemetar,panas ,dingin ,kram,pegal pegal dan nyeri otot.
Selain sakit akibat kontraksi ,asakit lain terjadi saat kepala bayi mulai muncul di vagina .Jaringan antara vagina dengan anus (perineum) teregang samgat kencang akibat perobekan jaringan .Sebagian besra ibu merasakn seolah olah bagian bawahnya setelah sembelitsatu bulan .Secara medis,sakit tenggorokan bersifat tajam dan panas yang di sebut juga tergantung  pada ambang nyeri dari penderita yang di tentukan oleh keadaan jiwanya .
b.      Tenaga mengedan
Setelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah atau di pecahkan ,serta sebagian presentasi sudah berada di dasar panggul ,sifat kontraksi berubah ,yakni bersifat mendorong keluar di bantu dengan keinginan ibu untuk mengedan atau usaha volunter.Keinginan mengedan ini di sebabkan karena :
1.      Kontraksi otot otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdominal dan tekanan ini menekan uterus pada semua sisi dan menambah kekuatan untuk mendorong keluar
2.      Tenaga ini serupa dengan tenaga mengedan sewaktu waktu buang air besar (BAB) ,tapi jauh lebih kuat .
3.      Saat kepala bayi sampai kedasar panggul ,timbul reflex yang mengakibatkan ibu menutup glotisnya ,mengkintraksikan otot otot perut dan menekan diafragma nya ke bawah
4.      Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil bila pembukaan sudah lengkap dan paling efektif sewaktu ada his
5.      Tanpa tenaga menegedan bayi tidak akan lahir
2.1.2 Passage
Passage atau jalan lahir di bagi menjadi 2 .
a.         Bagian keras :tulang panggul
b.        Bagia lunak : otot otot dan ligament ligament
1.        Bagian keras :panggul
a.      Tulang panggul
Tulang panggul terdiri dari empat buah tulang terdiri dari :
1.      Dua os coxae (tulang pangkal paha )
a.       Os ilium (tulang usus) terdiri dari : crista iliaca ,spina iliaca anterior superior (SIAS) dan spina iliaca posterior superior (SIPS) ,spina iliaca posterior inferior (SIPI),spina iliaca anterior inferor (SIAI),incisura ischiadi mayor ,linea inominata,corpus os ilii.
2.      Os pubis (tulang kemaluan ) terdiri dari :foramen obtutarium,ramus superior ossis pubis,ramus inferior ossis pubis ,lineailliopectinea ,corpus pubis,tuber culum pubicum,arcus pubis ,simfibis pubis .
3.      Os sacrum ( tulang kelangkang) terdiri dari :promontorium,foramen scralia anterior ,crista scralis,vertebra sacralis,ala sacralis,vertebra lumbalis
4.      Os coccygeus (tulang tungging) terdiri dari : vertebra coccyges.
(FK UNPAD,1983:11)
b.      Ruang panggul
Ruang panggul terdiri dari:
1.        Pelvis mayor (false pelvis ) :bagian di atas pintu atas panggul tidak berkaitan dengan persalinan
2.        Pelvis minor (true pelvis) terdiri dari :
a.    Pintu atas panggul (PAP) di sebut pelvic inlet
Batasan PAP adalah promontorium ,sayap sacrum ,linea inominta,ramus superior osis pubis ,dan pinggir atas syimphysis pubis. Ukuran PAP adalah
1.      Ukuran muka belakang (conjugate vera)
Jaraknya dari promontorium ke pinggir atas sympisis,ukuran normalnya 11 cm.Ukuran ini adalah ukuran yang terpenting dalam panggul .Conjugata vera tidak dapat di ukur langsung ,tapi dapat di perhitungkan dengan mengurangi conjugate diagnolis (dari promontorium ke pinggir bawah sympisis ) sejumlah 1,5  2 cm.(CV=CD1,5)
2.      Ukuran melintang (diameter tranversa )
Merupakan ukuran terbesar antara linea innominata di ambil tegak lurus pada conjugate vera ,ukurannya 12,5 cm  3,5 cm
3.      Ukuran serong (diameter oblique)
Dari artilulatio sakroiliaka ketuberculum pubicum dari belajan panggul yang bertentangan .Ukurannya 13 cm
4.      Bidang tengah panggul terdiri atas bidang luas dan bidang sempit panggul
Bidang luas panggul terbentang antara symphisis ,pertengahan acetabulum , dan pertemuan antara ruas sacral II dan III .Ukuran muka belakang 12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm.Karena tidak ukuran yang kecil ,bidang ini tidak menimbulkan kesulitan dalam persalinan dan biasanya tidak di ukur .
Bidang sempit panggul terdapat setinggi pinggir bawah simphisis ,ke dua spina inciadica dan memotong sacrum ± 1-2 cm di atas ujung sacrum .Ukuran muka belakang 11,5 cm ,ukuran melintang 10 cm , dan diameter sagitalis posteror ialah dari sacrum ke pertengahan antara spina aschiadica 5 cm.
5.      Pintu bawah panggul (PBP) atau di sebut pelvic outlet
Pintu bawah panggul bukan suatu bidang ,tetapi terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama,ialah garis yang menghubungkan ke dua tuber ischiadicum kiri dan kanan.Puncak dari segitiga yang belakang adalah jung os sacrum ,sisinya adalah ligamentum sacro tuberosum kiri dan kanan.Segitiga di depan di batasi oleh arcus pubis
Pintu bawah panggul biasanya di tentukan 3 ukuran :
a.       Ukuran muka belakang :dari pinggir bawah symphisis ke ujung sacrum (11,5 cm)
b.      Ukuran melintang :antara tuberischiadicum kiri dan kanan sebelah dalam (10,5)
c.       Diameter sagitalis posterior :dari ujungsacrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5)
c.       Bidang hodge
Ukuran menentukan berapa jauhnya bagian depan anak turun ke dalam rongga panggul ,maka hodge telah menentukan beberapa bidang khayalan dalam panggul .
1.    H I : sama dengan pintu atas panggul
2.    H II :sama dengan H I melalui pinggir bawah synphisis
3.    H III:sama dengan H I melalui spina isciadica
4.    H IV :sama dengan H I melalui ujung os coccyges
Sumber :FK UNPAD,1983
d.      Ukuran ukuran panggul
1.        Ukuran panggul dapat di peroleh dengan cara :
·      Pengukuran secara klinis
Pintu atas panggul (PAP)
Dengan 2 jari ialah jari telunjuk dan jari tengah ,melalui konkavitas dari sacrum ,jari tengah di gerakkan ke atas sampai dapat meraba prontorium .Sisi radial dari jari telunjuk di tempelkan pada pinggir bawah syimphisis dan tempat ini di tandai dengankuku jari telunjuk tangan kri .Promontorium hanya bisa tercapai oleh jari  kita dengan pemeriksaan dalam pada panggul yang sempit .Pada panggul dengan ukuran normal ,promontorium tidak tercapai,ini menandakan bahwa CV cukup besar .Hal ini dapat di ketahui dengan.
a.       Pemeriksaan luar
Kalau kepala dengan ukuran terbesarnya sudah melewati PAP maka hanya sebagian kecil saja dari kepal yang dapat di raba dari luar symphisis .Kedua tangan yang di letakkan pada pinggir bagian kepala ini divergent .
b.      Pemeriksaan dalam
Bagian terendah kepala sampai spina ischiada atau lebih rendah .
Ø Bidang tengah panggul
Ukuran bidang tengah panggul tidak dapat diukur secara klinis dan memerlukan pengukuran rontgenologis
Ø Bidang bawah panggul
Diameter tranversa ,diameter sagitalis posterior dan anterior dapat di ukur dengan pelvimeter dari thoms.Pengukuran ini adalah pangukuran yang kasar karena tuber ischii tertutup oleh lapisan otot dan lemak yang berbeda tebalnya dari orang ke orang .
·         Pelvimetri rontgenologis
·         Pita meter
·         Jangka panggul
2.      Ukuran panggul luar
a.         Distantia spinarium,yaitu jarak antara spina iliaca anterior supserior kiri dan kanan (23 cm - 26 cm)
b.        Distantia cristatium ,yaitu jarak yang terjauh antara crista iliaca kakan dan kiri (26 cm  - 29 cm )
c.         Lingkar panggul ,yaitu : dari pinggir atas symphisis ke pertengahan antara spina iliaca anterior superior dan trochanter mayor sepihak ,lalu kembali melalui tempat yang sama ,di pihak lain (80 cm – 90 cm )
d.        Conjugate externa (boundeleque) yaitu jarak antara pinggir atas symphisis dan ujng prosesus spinosus ruas lumbal ke V (18 cm – 20 cm )
3.      Bentuk panggul
Menurut Caldwell dan moloy ada 4 bentuk dasar panggul :
a.         Ginekoid : paling ideal ,bemtuk hampi bulat .Panjang diameter anterosposterior kira kira sama dengan diameter tranversa
b.        Android:bentuk hampir segitiga.Umumnya laik laki mempunyai jenis panggul ini .Panjang diameter  anterosposterior hamper sama dengan diameter tranversa ,akan tetapi jauh lebih mendekati sacrum
c.         Anthropoid :bentuknya agak lonjong seperti telur panjang diameter anterosposterior lebih besar dari pada diameter tranversa
d.        Platipeloid :jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang 
2.      Bagian Lunak
Bagian lunak panggul terdiri dari otot-otot dan ligamentum yang meliputi dinding panggul sbeelah dalam dan menutupi panggul sebelah bawah. Yang menutupi panggul dari bawah membentuk dasar panggul, disebut diagfragma pelvis.
a.         Diafragma pelvis, dari dalam keluar terdiri atas
·           Pars muscularis yaitu musculus levator ani, letaknya agak ke belakang dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rectum. Musculus levator ani kiri dan kanan sebetulnya terdiri atas tiga bagian:
1.        Musculus pubo coccyges dari os pubis ke septum anococcygeum
2.        Musculus ilio coccyges dari arcus tendineus musculus levator ani ke os coccigeus dan septum anococcygeum
3.        Musculus iscio coccygeus dari spina aschiadica ke pinggir sacrum dan os coccygeus
·         Pars membrancea, yaitu diafragma urogenital, antara musculus pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga, yang disebut hiatus urogenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenital. Sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebelah depan, dan pada perempuan sekat ini ditembus oleh uretra dan vagina. Diafragma pelvis ini menahan genetalia interna pada tempatnya. Kalau otot-otot rusak aau lemah, misalnya karena persalinan yang sering dan berturut-turut, mungkin genetalia interna turun (prolaps)
b.      Perineum
Merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul daerah ini terdiri dari dua bagian:
1.      Region analis disebelah belakang. Disini terdapat musculus spincter ani externus yang mengelilingi anus.
2.      Regio urogenital, disini terdapat:
a.    Musculus bulbo cavernosus yang mengelilingi vulva
b.    Musculus ischio cavernosus
c.    Musculus transverses perinea superfisialis
2.1.3        Passenger
Janin
Passanger atau janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan akibat interaksi beberapa factor yakni kepala janin, presentasi, leak, sikap, dan posisi janin. Karena plasenta harus melewati jalan lahir, maka dia dianggap sebagai bagian dari passenger yang menyertai janin. Namun plasenta jarang menghambat proses persalinan normal (Sumarah, 2010)
1.      Kepala Janin
Kepala janin adalah bagian yang terpenting karena dalam persalinan perbandingan antara besarnya kepala dan luasnya panggul merupakan hal yang menentukan. Jika kepala dapat melalui jalan lahir, bagian-bagiannya dapat menyusul dengan mudah.
Kepala bayi terdiri dari:
a.      Bagian muka, terdiri dari
1.        Tulang hidung (os nasale)
2.        Tulang pipi  (os zygomatikum)
3.        Tulang rahang atas (os maxilare)
4.        Tulang rahang bawah (mandibulare)
b.      Bagian tengkorak
Bagian ini yang terpenting pada persalinan karena biasanya bagian tengkoraklah yang paling depan
Yang membentuk bagian tengkorak adalah
1.      Tulang dahi (os frontale) 2 buah
2.      Tulang ubun ubun (os parietale) 2 buah
3.      Tulang pelipis (os temporale) 2 buah
4.      Ulang belakang kepala (os occipitale)
c.       Sutura
Sutura adalah  sela-sela diantara tulang yang ditutupi oleh membrane. Kegunaannya
1.        Memungkinkan terjadinya maulage
2.        Dapat mengetahui posisi kepala janin
Macam-macam sutura:
1.        Sutura sagitalis: terletak  diantara kedua os parietal
2.        Sutura Coronalis : terleta antara os frontal dan os parietal
3.        Sutura lamboidea : terletak antara os occipital dan kedua os parietal
4.        Sutura frontalis : terletak os frontal kiri kanan
d.      Fontanel/ubun-ubun
Merupakan pertemuan bberapa sutura yang ditutupi oleh membrane fontanel terdiri dari dua macam:
1.      Fontanel mayor/ubun esar/ fontanel anterior merupakan pertemuan anatara sutura sagitalis, sutura frontalis, sutura coronalis. Berbentuk segi empat. Fontanel ini menutup pada usia bai 18 bulan.
2.      Fontanel minor/ubun-ubun kecil/fontanel superior erupakan pertemuan anatra sutura sagitalis dan sutura lamboidea. Berbentuk segitiga fontanel ini menutup pada usia bayi 6-8 minggu.
e.       Ukuran-ukuran kepala bayi
1.        Ukuran muka belakang
a.    Diameter suboccipitio bregmatika: dari foramen magnum ke ubun-ubun besar: 9,5 cm
b.    Diameter suboccipito frontalis : 11cm
c.    Diameter fronto-occipitalis (dari pangkal hidung ke titik terjauh pada belakang kepala): 12 cm
d.   Diameter mento-occipitalis (dari dagu ke titik yang terjauh pada belakang kepala): 13,5 cm
e.    Diameter Submento-bregmatika (dari bawah dagu ialah os hyoid ke ubun-ubun besar): 9,5 cm
2.      Ukuran melintang
a.    Diameter biparietalis (ukuran yang terbesar antara kedua ossa parietalia): 9 cm. Pada letak belakang kepala ukuran ini melalui ukuran muka belakang dari pintu atas panggul (conjugate vera)
b.    Diameter bitemporalis (jarak yang terbesar antara suura-coronaria kanan kiri): 8 cm. Pada letak defleksi ukuran ini melalui conjugate vera.
3.      Ukuran Lingkaran
a.         Circumferentia suboccipito bregmatica (lingkaran kecil kepala) 32 cm
b.        Circumferentia fronto occipitalis (lingkaran sedang kepala) 34 cm
c.         Circumferentia mento occipitalis (lingkaran kepala besar) 35 cm
2. Letak janin dalam uterus
Letak dalam uterus sangat penting dalam diagnose prsalinan. Beberapa letak seperti lintang dan letak dahi tidak dapat lahir spontan, jika tidak diperbaiki maka berbahaya bagi ibu maupun janin. Istilah letak anak dalam ilmu kebidanan mengandung 4 pengertian:
a.       Presentasi
Presentasi digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian terendah janin, yang dijumpai ketika palpasi pada kehamilan atau pemeriksaan dalam pada persalinan.
Misalnya:
presentasi pada palpasi kehamilan : kepala, sungsang
Presentasi pada pemeriksaan dala : belakang kepala
b.      Posisi
Adalah letak salah satu bagian anak yang tertentu terhadap dinding perut atau jalan lahir. Misalnya: pada pemeriksaan dalam presentasi pada palpasi kehamilan: Punggung kiri
c.       Letak/situs
Ialah letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu. Misalnya letak memanjang atau membujur yaitu sumbu janin sejajar dengan sumbu ibu. Ini bisa letak kepala, atau letak sungsang. Letak lintang, yaitu janin tegak lurus pada sumbu ibu.
Misalnya: letak memanjang, letak melintang
d.      Habistus/sikap
Menujukkan letak bagian-bagian anak satu terhadap yang lain. Janin pada umumnya berada dalam sikap fleksi, dimana kepala, tulang punggung, dan kaki didalam keadaan fleksi. Lengan bersilang didada. Misalnya: fleksi
3.      Plasenta
Plasenta merupakan organ yang luar biasa. Plasenta berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu terhubung dengan sirkulasi ibu untuk melakukan fungsi-fungsi yang belum dapat dilakukan oleh janin itu sendiri selmaa kehidupan intrauterine. Keberhasilan janin untuk hidup tergantung atas keutuhan dan efisiensi plasenta.
Plasenta adalh alat yang sangat pnting bagi janin Karen merupakan alat pertukaran zat antara ibu dan anak atau sebaliknya.
Struktur Plasenta
1.        Bagian janin/permukaan fetal (fetal portion)
Cirri-ciri permukaan fetal
Terdiri permukaan fetal:
·         Terdiri dari vili
·         Menghadap ke janin
·         Warnanya keputih putihan dan licin karena tertutup oleh amnion. Di bawah amnion Nampak pembuluh-pembuluh darah
2.      Bagian ibu/permukaan maternal (maternal portion)
Cirri-ciri permukaan maternal:
·         Terdiri dari desidua compacta dan sebagian desidua spongiosa yang kelak ikut lepas dengan plasenta
·         Menghadap ke dinding rahim
·         Warnanya merah dan terbagi oleh celah-celah. Plasenta terdiri dari 16-20 kotiledon
·         Permukaa kasar beralur-alur
3.      Letak Plasenta
Letak plasenta pada umunya pada korpus uteri bagian depan atau belakang agak kea rah fundus uteri. Hal ini fisiologis karena permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas , sehingga lbih banyak tempat berimplantasi
4.      Bentuk dan ukuran plasenta
Plasenta berbentuk bundar atau oval. Ukuran diameter 15-20cm, tebal 2-3 cm dan beratnya ± 500 gram. Panjang tali pusat 30-100 cm, terdiri dari :2 arteri dan 1 vena (arteri mengandung darah kotor dan vena mengandung darah bersih)
Biasanya plasenta akan terbentuk lengkap pada usia kehamilan kira-kira 16 minggu, dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.
Meskipun ruang amnion membesar sehingga amnion tertekan kea rah korion, anmun amnion hanya menempel saja tidak sampai melekat pada korion.
5.      Fungsi plasenta
a.      Nutrisasi
Plasenta sebagai alat nutritive. Penyaluran bahan nutrisi dari ibu ke janin dengan jalan:
-          Difusi air dan bahan yang larut dalam air, garam kalium dan natrium. Makin besar berat jenis abhan makanan maka makin lambat system difusi
-          Sistem enzimatik. Prinsip bahan tersebut dipecah dan selanjutnta disintesis e bentuk aslinya dalm bentuk vili korialis. Bahan yang mengalami proses anzimatik:
·         Protein dipecah menjadi asam amino
·         Lemak dipecah menjadi asam lemak
·         Hidrat arang dipeah menjadi glukosa
·         Glikogen dipecah menjadi fruktosa
·         Vitamin dipecah menjadi bentuk yang lebih kecil
·         Obat-obatan
-          Pinositosis caranya seperti aktivitas amoben. Bahan tersebut adalah immunoglobulin G dan albumin
b.      Ekresi
Ginjal, hati, dan usus belum berfungsi dengan baik sebagai alat pebuangan. Sisa metabolisme akan dibuna melalui plasenta yang dapat menghubungkan janin dengan dunia luar secara tidak langsung.
Zat utama yang diekskresikan adalah karbondioksida (CO2). Bilirubin juga diekskresikan karena sel darh merah diganti relative sering. Terdapat pemecahan jaringan yang terpisah serta jumlah urea dan asam urat yang diekskresikan sangat sedikit.
c.       Respirasi
Dalam sirkulasi janin terdapat fetal haemoglobin (F) yang memiliki afinitas tinggi terhadap oksigen dan sebaliknya mudah melepaskan karbondioksida melaui system difus dalam plasenta. Dengan adanya perbedaan afinitas tersebut , plasenta dapat menjalankan fungsinya sebagai alat pernapasan, Makin tua kehamilanm semakin tinggi konsentrasi adult haemoglobin (A) sebagai persiapan bernapas melalui paru-paru pada saat kelahiran.
d.      Produksi
Hormon yang dikeluarkan oleh plasenta (Heffner&Schust, 2006)adalah:
1.        Korionik gonadotropin
·         Merangsang korpus luteum menjadi korpus luteum gravidarum sehingga tetap menengeluarkan estrogen dan progesterone. Korpus luteum berfungsi sampai plasenta sempurna.
·         Bersifat khas kehamilan sehingga dapat dipakai sebagai hormone tes kehamilan.
·         Puncaknya tercapai pada hari ke-60
·         Setelah persalinan, dalam urin tidak dijumpai lagi.
2.      Korionik somato-mammotropin
·         Hormon untuk metabolisme protein
·         Bersifat laktogenik dan luteotropik
·         Menimbulkan pertumbuhan janin
·         Mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak
3.      Estrogen Plasenta
·         Dalam bentuk estradiol, estriol dan estron
·         Pertumbuhan dan perkembangan otot rahim
·         Retensi air dan garam
·         Perkembangan tubulus payudara sebagai pengganti ASI
·         Melaksanakan sintesis protein
4.      Progesteron
·         Permulaan hamil dibuat oleh korpus liteum dan plasenta
·         Pemenang otot rahim selama hamil
·         Bersama estrogen mengaktifkan tubulus dan alveolus payudara
·         Meghalangi proses pematangan folikel de Graff sehingga tidak terjadi ovulasi serta menghalangi pengeluaran LH
e.       Imunisasi
Janin mempunyai kekebalan pasif sampai umur 4bulan dan selanjutnya kekebalan tersebut berkurang. Antibodi yang dibentuk ibu melalui plasenta menyebabkan bayi kebal terhadap infeksi. Antibody disalurkan melalui ASI sehingga kolostrum harus diberikan.
f.       Barrier
Sel trofoblas cukup kuat untuk bertindak sebagai barrier terhadap beberapa bacteria atu virus. Demikian juga obat yang dapat membahayakan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dihalangi masuk melalui plasenta.
2.1.4 Psikologis
Keadaan psikologis ibu mempengaruhi proses persalinan. Ibu bersalin yang didampingi oleh suami dan orang yang dicintainya cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancer disbanding dengan ibu bersalin tanpa pendamping. Ini menunjukkan bahwa dukungan mental berdampak positif bagi keadaan psikis ibu, yang berpengaruh tehadap kelancaran proses persalinan (Asrinah, 2010:21).
Perubahan psikologis dan prilaku ibu, terutama yang terjadi selama fase laten, aktif, dan transisi pada kala 1 persalinan memiliki karakteristik masing-masing. Sebagian besar ibu hamil yang memasuki masa persalinan akan merasa takut. Apalagi untuk seorang primigravida yang pertama kali beradaptasi dengan ruang bersalin. Hal ini harus disadari dan tidak boleh diremehkan oleh petugas kesehatan yang akan memberikan pertolongan persalinan. Ibu hamil yang akan bersalin mengharapkan penolong yang dapat dipercaya dan dapat memberikan bimbingan dan informasi mengenai kedaannya.
Kondisi psikologis ibu bersalin dapat juga dipengaruhi oleh dukungan dari pasangannya, orang terdekat, keluarga, penolong, fasilitas dan lingkungan tempat bersalin, bayi yang dikandungnya merupakan bayi yang diharapkan atau tidak.
2.1.5 Pysian/penolong
Kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian maternal dan neonatal. Dengan pengetahuan dan kompetensi yang baik diharapkan kesalahan atau malpraktik dalam memberikan asuhan tidak terjadi (Asinah, 2010:21).
Tidak hanya aspek tindakan yang diberikan, tetapi aspek konseling dan pemberian informasi yang jelas dibutuhkan oleh ibu bersalin untuk megurangi tingkat kecemasan ibu dan keluarga.
Bidan mempunyai tanggungjawab yang besar dalam proses persalinan. Langkah utama yang harus dikerjakan adalah mengkaji perkembangan persalinan memberitahu perkembangannya baik fisiologis maupun patologis pada ibu dan keluarga dengan bahasa yang mudah dimengerti. Kesalahan yang dilakukan bidan dalam mendiagnosis persalinan dapat menimbulkan kegelisahan dan kecemasan pada ibu dan keluarga.
  
           keberhasilan proses persalinan di pengaruhi oleh beberapa factor  ( 5 P ) yaitu:
1.Power
2.Passage  (jalan lahir )
3.Pasanger  ( janin dan plasenta )
4.Psikolgis
5.Pisycian ( penolong )
      Apabila salah satu faktor dari faktor faktor tersebut mengalami masalah,maka persalinan tidak  akan berjalan lancar. Dan dari kelima faktor, faktor yang paling penting adalah power, passage, pasanger. 
 
 
 DAFTAR PUSTAKA
Nurasiah, ai.dkk. 2012. Asuhan persalinan Normal. Bandung: PT. Refika Aditama